Musim Kemarau, Pendapatan Petani Sawit Turun Drastis
Seluma, Siberspace.id -- Pendapatan petani kelapa sawit di Kabupaten Seluma turun drastis karena tandan buah segar (TBS) yang dipanen selama kemarau berkurang dari biasanya. Rabu (13/9/23)
"Kemarau panjang menyebabkan pohon kelapa sawit tidak banyak berbunga, sehingga buah sawit juga berkurang," kata petani kelapa sawit di Talang Ulu Widodo, Rabu (13/9/23).
Kebun sawit yang dirawat dalam kondisi normal bisa menghasilkan TBS hingga 8 ton per dua pekan atau 15 hari. Tetapi kali ini hanya menghasilkan TBS rata-rata 2 ton di lahan seluas 6 hektare.
Dalam kondisi buahnya berkurang, harga TBS sebulan terakhir justru mengalami kenaikan di mana harga di tingkat petani sebesar Rp1.700 per kilogram dari sebelumnya Rp1.500-an per kilogramnya.
turunnya hasil TBS tidak serta merta akibat sebulan atau dua bulan tidak turun hujan. Akan tetapi sudah melalui proses lebih dari empat bulan sebelumnya.
"Proses bunga hingga buah bisa dipanen memerlukan waktu sekitar enam bulan, jadi jika saat ini buahnya berkurang, bukan karena kemarau yang baru dua bulan terjadi, tetapi sudah terjadi bunga berkurang sejak lima bulan lalu," jelasnya.
Pada musim kemarau seperti saat ini, petani memanfaatkan waktunya untuk membersihkan lahan, untuk meringankan beban biaya pada saat musim hujan tidak perlu melakukan pembersihan lahan dari gulma. Sementara pemupukan, ditunda hingga datangnya musim hujan.
Reporter : Edoin
Editor : Muldianto
- 250018 views