Proyek Irigasi P3-TGAI di Blitar Diduga Asal-asalan, Warga Khawatir Tak Sesuai Manfaat
Blitar, Siberspace.id – Proyek pembangunan saluran irigasi di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, yang bersumber dari program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Kementerian PUPR, menuai sorotan warga. Pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) setempat itu diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun spesifikasi teknis.
Beberapa warga menilai pengerjaan terkesan asal-asalan. Mereka menyebutkan, di lokasi proyek tidak tampak penggunaan molen maupun kotak takaran untuk pencampuran pasangan batu kali. Selain itu, pengawasan dari pihak terkait juga dinilai lemah. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa bangunan irigasi tidak akan bertahan lama dan tidak optimal untuk mengairi sawah.
Padahal, proyek dengan anggaran Rp195 juta tersebut diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan menunjang produktivitas pertanian warga. Namun dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan justru membuat masyarakat meragukan manfaatnya.
“Kalau pengerjaannya seperti ini, kami khawatir saluran cepat rusak dan tidak ada gunanya bagi petani,” ujar seorang warga yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Masyarakat berharap pihak terkait segera turun tangan melakukan pengecekan, agar dana pemerintah yang cukup besar benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. (Eko)
- 9 views